Masjid Baiturrahman
terletak di Jalan Prof. Dr. Hamka No. 20
Padang mulai viral. Pembangunan masjid berasal dari Yayasan
Baiturrahmah. Masjid ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres
berpesan masjid yang berada di lingkungan kampus ini harus berbeda dengan
masjid-masjid lain. Masjid ini hendaknya memberikan harapan tentang masa depan
dan persatuan (Republika, 2017). Masjid
ini memiliki gaya arsitektur Timur Tengah, masjid ini banyak dikunjungi dan
mulai mencuat menjadi tempat wisata religi, seperti Masjid Raya Sumatera Barat
yang menjadi ikon Sumbar. Keberadaan masjid ini sangat mendukung Sumatera Barat
yang merupakan wilayah wisata halal terbaik dunia.
Selain
itu dengan keberadaan masjid ini akan mencerminkan masyarakat yang berfalsafah
“Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Bagi masyarakat Sumatera
Barat, masjid adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sudah
saatnya ajakan kembali ke surau bergema kembali. Jangan hanya jadikan masjid
sekedar tempat beribadah saja. Teladani nabi, masjid adalah tempat untuk
mewujudkan masyarakat yang madani.
Pencetus dari lahirnya Universitas Baiturrahman yang memiliki Masjid Baiturrahman adalah Haji
Amran St Sidi Sulaiman (Haji Amran). Haji Amran termotivasi membangun dunia pendidikan Sumatera Barat dari harapan orangtuanya Haji Nurdin. Haji Nurdin berharap anaknya untuk
peduli pendidikan dan mengelola bisnis pendidikan. Selain itu, Haji Amran
termasuk keluarga besar Muhammadiyah yang menyeimbangkan kehidupan dunia dan
akhirat.
Haji Amran yang dilahirkan, 20
september 1929 lalu di Padang Panjang, sukses dan berhasil mendirikan sekolah
mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Bahkan
mahasiswaya datang dari luar Sumatera Barat. Awal Haji Amran membangun
perguruan tinggi yang bernaung di Yayasan Pendidikan Baiturrahmah dengan
mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi satu-satunya di Pulau Sumatera untuk saat
sekarang.
Universitas Baiturrahmah telah
mempunyai berbagai fakultas dan program studi ; Fakultas Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program D
III Kebidanan, Program D III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi.
Dilengkapi dengan sebuah Mesjid yang indah dan Rumah Sakit Islam Siti
Rahmah. Reputasi akademik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan
Fakultas Kedokteran (FK), 1998 telah memperoleh status B dari Badan
Akreditasi Nasional (BAN) dan Fakultas Ekonomi mendapat peringkat C. Sampai
tahun 2002 saja. Bahkan, Universitas Baiturrahmah telah berhasil melahirkan
lebih 1.400 sarjana program S1 dan D III.
Haji
Amran memulai kehidupannya dengan menjual minyak tanah eceran, sampai meningkat
terus menjadi agen. Perjalanan bisnis Haji Amran kian menggeliat begitu
mendapat kesempatan menjadi agen PT Semen Padang dan agen garam, 1962 lalu.
Bahkan, rekan-rekan Haji Amran menyebut dirinya sebagai Raja Garam. Selain itu
H. Amran juga pernah berjualan kain dikaki lima pasar Mambo (kini
Koppas plaza) Pasar Raya Padang. Selain sibuk berbisnis, ternyata Haji
Amran juga meneruskan pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum
Universitas Andalas Padang. Setelah berhasil
meniti karier dalam bisinis, maka 1952 Haji. Tekad membara yang diimbangi
dengan ketaqwaan, termasuk salah satu kunci kesuksesan Haji Amran dalam
membangun menara gading bisnisnya.
Begitu pemerintah Sumatera Barat mengambil alih
distribusi garam, tak membuat H. Amran si Raja Garam patah semnagat dalam dunia
bisnis. Bahkan, 1976 Haji Amran beralih ke dunia transportasi dengan
mengelola 40 unit kendaraan City Ekspress. Kemudian, 1978 Haji Amran membuka
pula toko AC-DC Elektronik Servis di Jalan Muhammad Yamin, serta rumah foto.
Itulah sekelumit kisah Masjid Baiturrahman. Mari
berwisata religi ke Masjid Baiturrahman Padang. Ini merupakan tempat wisata
religi terbaru di Kota Padang. Semoga semakin banyak lahir pemuda-pemudi Sumatera
Barat yang peduli pendidikan. Apalah kekayaan hakiki Sumatera Barat selain
industri pendidikan yang telah terbukti banyak lahirkan guru bangsa hingga
ulama kharismatik dari Ranah Minang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar