Sabtu, 02 September 2017

Masjid Baiturrahman, Wisata Religi Terbaru Kota Padang

Masjid Baiturrahman terletak di Jalan Prof. Dr. Hamka No. 20 Padang mulai viral. Pembangunan masjid berasal dari Yayasan Baiturrahmah. Masjid ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres berpesan masjid yang berada di lingkungan kampus ini harus berbeda dengan masjid-masjid lain. Masjid ini hendaknya memberikan harapan tentang masa depan dan persatuan (Republika, 2017). Masjid ini memiliki gaya arsitektur Timur Tengah, masjid ini banyak dikunjungi dan mulai mencuat menjadi tempat wisata religi, seperti Masjid Raya Sumatera Barat yang menjadi ikon Sumbar. Keberadaan masjid ini sangat mendukung Sumatera Barat yang merupakan wilayah wisata halal terbaik dunia.

Selain itu dengan keberadaan masjid ini akan mencerminkan masyarakat yang berfalsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Bagi masyarakat Sumatera Barat, masjid adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sudah saatnya ajakan kembali ke surau bergema kembali. Jangan hanya jadikan masjid sekedar tempat beribadah saja. Teladani nabi, masjid adalah tempat untuk mewujudkan masyarakat yang madani.

Pencetus dari lahirnya Universitas Baiturrahman yang memiliki Masjid Baiturrahman  adalah Haji Amran St Sidi Sulaiman (Haji Amran). Haji Amran termotivasi membangun dunia pendidikan Sumatera Barat dari harapan orangtuanya Haji Nurdin. Haji Nurdin berharap anaknya untuk peduli pendidikan dan mengelola bisnis pendidikan. Selain itu, Haji Amran termasuk keluarga besar Muhammadiyah yang menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Haji Amran yang dilahirkan,  20 september 1929 lalu di Padang Panjang, sukses dan berhasil mendirikan sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Bahkan mahasiswaya datang dari luar Sumatera Barat. Awal Haji Amran membangun perguruan tinggi yang bernaung di Yayasan Pendidikan Baiturrahmah dengan mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi satu-satunya di Pulau Sumatera untuk saat sekarang.

Universitas Baiturrahmah telah mempunyai berbagai fakultas dan program studi ; Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program D III Kebidanan, Program D III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi. Dilengkapi dengan sebuah Mesjid yang indah dan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Reputasi akademik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Kedokteran (FK), 1998 telah memperoleh status  B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dan Fakultas Ekonomi mendapat peringkat C. Sampai tahun 2002 saja. Bahkan, Universitas Baiturrahmah telah berhasil melahirkan lebih 1.400 sarjana program S1 dan D III.

Haji Amran memulai kehidupannya dengan menjual minyak tanah eceran, sampai meningkat terus menjadi agen. Perjalanan bisnis Haji Amran kian menggeliat begitu mendapat kesempatan menjadi agen PT Semen Padang dan agen garam, 1962 lalu. Bahkan, rekan-rekan Haji Amran menyebut dirinya sebagai Raja Garam. Selain itu H. Amran juga pernah berjualan kain dikaki lima pasar Mambo (kini  Koppas plaza) Pasar Raya Padang. Selain sibuk berbisnis, ternyata Haji Amran juga meneruskan pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang. Setelah berhasil meniti karier dalam bisinis, maka 1952 Haji. Tekad membara yang diimbangi dengan ketaqwaan, termasuk salah satu kunci kesuksesan Haji Amran dalam membangun menara gading bisnisnya.

Begitu pemerintah Sumatera Barat mengambil alih distribusi garam, tak membuat H. Amran si Raja Garam patah semnagat dalam dunia bisnis. Bahkan, 1976  Haji Amran beralih ke dunia transportasi dengan mengelola 40 unit kendaraan City Ekspress. Kemudian, 1978 Haji Amran membuka pula toko AC-DC Elektronik Servis di Jalan Muhammad Yamin, serta rumah foto.

Itulah sekelumit kisah Masjid Baiturrahman. Mari berwisata religi ke Masjid Baiturrahman Padang. Ini merupakan tempat wisata religi terbaru di Kota Padang. Semoga semakin banyak lahir pemuda-pemudi Sumatera Barat yang peduli pendidikan. Apalah kekayaan hakiki Sumatera Barat selain industri pendidikan yang telah terbukti banyak lahirkan guru bangsa hingga ulama kharismatik dari Ranah Minang. 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar