Bung Karno sangat mengagumi keindahan Danau Maninjau, Kabupaten Agam (dahulu Bukittinggi dan Agam merupakan satu kabupaten. Danau Maninjau tak jauh dari Bukittinggi. Kekaguman tokoh nasional itu dapat kita simak lewat sajak beliau yang terkenal:
Jangan dimakan arai pinang,
Kalau tidak dengan sirih hijau.
Jangan datang ke Ranah Minang,
Kalau tidak singgah ke Maninjau.
Soekarno, Juni 1948
Hindari Calo di Bandara Minangkabau
Dari
Padang Langsung naik travel ERTE Travel (tersedia dari Bandara Minangkabau,
Padang Kota, Bukittinggi, dll). Kalo dari Bandara telfon saja: 0823 8904 4406/0852
7147 7576. Jika kita di Bukittinggi, kantor ERTE Travel berada di Simpang Jambu
Air Nomor 58 B (0752-34303/628339) dan (0853 5516 1234/0812 7708 7501). Dan
jika kita di Kota Padang, kantornya berada di Jalan Raden Saleh No. 53 (0852 6434
4000/0813 7245 1100). Tarifnya, Insya Allah bersahabat, mobilnya APV. ERTE
akan antar anda sampai ke tujuan. Ini pengalaman penulis.
Trik
Wisata Bukitinggi
Mengunjungi Bukittinggi anda bisa sekaligus mengunjungi Kabupaten Agam
Tak jauh dari Bukittinggi, ada Jam Gadang, Pasar Atas Perbenlanjaan Songket dan Pakaian khas Minang yang pernah di kunjungi oleh Presiden SBY, Pasar Putih (Sentra Barang Bekas), Pasar Batu Akik, Pusat Pengrajin Perak (Pengrajin Perak juga banyak di Koto Gadang. Tak jauh dari Bukittinggi), Kebun Binatang Bukittinggi (Memiliki Jembatan Limpapeh, Rumah Gadang, Museum Zoologi) dari Kebun Binatang kita bisa langsung menyebrang ke Benteng Fort de Cock, dari Benteng Fort de Cock kita melintasi Rumah Makan Family, hotel-hotel (hotel yang terkenal: Rocky Hotel, The Hill Hotel), selain itu masih ada hotel lainnya tetapi berada di pinggiran Bukittinggi. Hotel di pinggiran Bukittinggi yang terkenal Hotel Nikita, Hotel Pusako, dll (Bukittinggi daerah seribu hotel dan penginapan).
Tarusan Kamang tak jauh dari Bukittinggi, di jalan menuju Tarusan Kamang kita akan melewati Makam Tuanku Nan Renceh (teman seperjuangan Tuanku Imam Bonjol).
Tak jauh dari kawasan Rocky hotel jika kita melewati turunan kita akan menuju ke arah Janjang Koto Gadang, lalu turun kebawah ada kuliner khas Minang itik cabe ijo (sekarang banyak tempat nongkrong yang enak dan nyaman di kawasan dekat itik cabe ijo), Rumah Pohon Abdul, Taruko Cafe dan Resto (ada pemandangan Indah di sini. Seperti: sungai, bukit yang terkurung).
Di Koto Gadang anda akan menemukan banyak pengrajin perak, sampai dengan songket di rumah songket Amai Setia yang digagas Rohana Kudus (wartawan perempuan pertama Indonesia).
Danau Maninjau, kelok 44, Ambun Tanai, resort didekat ini ada Nuansa Maninjau Resort.
Lalu jika kita terus akan menjumpai kampung ulama besar (ketua MUI pertama) Prof. Dr. HAMKA dan penulis terkenal A. Fuadi. HAMKA menulis Tafsir Al Azhar, lahir di salah satu desa di sekitar danau Maninjau, yaitu Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Tahun 2000, museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, dibangun, menghadap danau maninjau.
Ini diantara keunggulan Bukittinggi:
Jika dari
Bandara Minangkabau ke Bukittinggi kita akan bisa singgah dulu untuk saksikan keindahan
Air Terjun Lembah Anai di tepi jalan dan singgah di Malibo Anai Resort. Di sana
ada tempat pemandian yang asik (Pemandian Tirta Alami) yang terbuka untuk umum.
Bukittinggi
adalah tanah founding father Republic of Indonesia
Di Bukittinggi terdapat jejak-jejak Proklamator Bung Hatta. Diantaranya rumah kelahirannya di dekat Masjid Baitul Jalal, perpustakaan Bung Hatta, dan Monumen Bung Hatta di dekat DPRD Kota Bukittinggi
Di Bukittinggi terdapat jejak-jejak Proklamator Bung Hatta. Diantaranya rumah kelahirannya di dekat Masjid Baitul Jalal, perpustakaan Bung Hatta, dan Monumen Bung Hatta di dekat DPRD Kota Bukittinggi
Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Indonesia
Di Bukittinggilah pertama kali diterbangkan pesawat nasional. Pesawat yang dibeli dari sumbangan seluruh rakyat minang. Monumen Nasional AVRO ANSON tak jauh dari kantor walikota Bukittinggi yang baru menjadi saksinya.
Bukittinggi ada monumen nasional. Monumen yang terkenal selain AVRO ANSON dan Monumen Bung Hatta adalah monumen pahlawan tak dikenal.
Bukittinggi ada monumen nasional. Monumen yang terkenal selain AVRO ANSON dan Monumen Bung Hatta adalah monumen pahlawan tak dikenal.
Bukittinggi sejuk
Bukittinggi memiliki tempat wisata yang saling
berdekatan.
Bukittinggi memiliki kantor walikota yang bisa menjadi tempat wisata kemerdekaan, wisata membaca dan wisata alam. Di dekat kantor walikota Bukittinggi ada makam pahlawan, ada perpustakaan Bung Hatta
Bukittinggi memiliki cafe-cafe yang banyak dikunjungi turis asing. Bisa kita temui di Kawasan Kampung Cina.
Bukittinggi memiliki kantor walikota yang bisa menjadi tempat wisata kemerdekaan, wisata membaca dan wisata alam. Di dekat kantor walikota Bukittinggi ada makam pahlawan, ada perpustakaan Bung Hatta
Bukittinggi memiliki cafe-cafe yang banyak dikunjungi turis asing. Bisa kita temui di Kawasan Kampung Cina.
Di pusat
Kota Bukittinggi lokasi pasar saling berdekatan dengan tempat wisata.
Bukittinggi
memiliki hotel/tempat penginapan yang dekat dengan lokasi wisata
Berwisata
ke Bukittinggi kita akan semakin mencintai Indonesia, meneladani Bung Hatta,
membaca buku di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Di
Bukittinggi sudah ada gojek.
Bukittinggi
kota yang bersih, sudah berkali-kali meraih adipura.
Sudah
banyak tempat parkir yang layak di Bukittinggi. Seperti di depan Gedung DPRD
Kota Bukitttinggi.
Banyak
kuliner enak di Bukittinggi. Bisa ke los lambuang, Rumah Makan Simpang Raya,
Sederhana, Family Raya, dll. Jika sore menjelang malam telah tiba banyak
kuliner enak juga di Kampung Cina/Bawah Jembatan Limpapeh.
Masih banyak keunggulan Kota Bukittinggi. Inilah kira-kira yang menyebabkan dari dulu sampai sekarang Bukittinggi selalu unggul dalam wisata. Bukittinggi akan semakin unggul dan cepat diakses jika nanti telah selesai proyek tol sumatera, reaktivasi kereta api. Dan jika Bukittinggi memiliki seorang pemimpin yang gigih untuk wujudkan bandara di Bukittinggi. Bukittinggi akan semakin unggul jika didukung bandara.
Rumah Gadang Nantigo Homestay
Jika bosan dengan keramaian di Bukittinggi. Hubungi 0811-842-676. Jika nomor tidak bisa dihubungi
klik aja google. Dengan menghubungi nomor itu kita bisa menginap di sebuah rumah gadang di perkampungan Jambak, Jorong
Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam. Alamat
sepanjang itu mengantarkan kita ke sebuah rumah gadang di kampung yang tenang
30 menit ber kendara dari Bukittinggi berlatarbelakangkan Gunung Marapi dan
Gunung Singgalang. Di dekat rumah ini pernah menjadi lokasi syuting film
nasional.
Rumah itu berdiri di kampung tempat
lahirnya beberapa ulama seperti Prof Zakiah Daradjat dan Mawardi Labay Al
Sulthany. Kehidupan masyarakatnya adalah bersawah, berkebun, dan
juga beternak. Di kampung yang malam harinya lengang, hanya dijumpai beberapa
orang di jalan atau serombongan orang yang baru pulang dari masjid.
Rumah Gadang Nantigo Homestay namanya, begitu nama rumah yang dibangun hampir seratus tahun yang lalu itu, tampil manis. Pada eksteriornya rumah gadang tujuh ruang itu berwarna oranye, terlihat manis dan feminin dengan latar depan nya taman dengan bunga-bunga dahlia bermekaran. Tak hanya pada bangunan dan interiornya. Tapi, juga perabot rumah tangganya, kursi sedan, lemari-lemari kayu seperti di rumah nenek buyut dulu. Bahkan, tempat tidur berkelambu mengingatkan kita pada zaman Siti Nurbaya.
Rumah Gadang Nantigo Homestay namanya, begitu nama rumah yang dibangun hampir seratus tahun yang lalu itu, tampil manis. Pada eksteriornya rumah gadang tujuh ruang itu berwarna oranye, terlihat manis dan feminin dengan latar depan nya taman dengan bunga-bunga dahlia bermekaran. Tak hanya pada bangunan dan interiornya. Tapi, juga perabot rumah tangganya, kursi sedan, lemari-lemari kayu seperti di rumah nenek buyut dulu. Bahkan, tempat tidur berkelambu mengingatkan kita pada zaman Siti Nurbaya.